REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ustaz Bendry Jaisyurrahman, menyayangkan beberapa wacana kebijakan pemerintah yang dinilai sempat meresahkan umat Islam. Menurut dia, itu menjadi tanda tanya besar.
"Mengapa harus memunculkan wacana kebijakan kontroversi yang memancing keresahan terutama umat Islam? Mengapa tidak ambil kebijakan-kebijakan yang bikin nyaman saja?" ujar Ustaz Bendry saat dihubungi ROL, Senin (15/12).
Ustaz Bendry menilai, beberapa wacana yang kerap muncul merupakan kebijakan yang dilematis. Ustaz menganalogikan negara sebagai perusahaan di mana rakyat atau warga Muslim sebagai pemilik saham terbesar dan pihak asing dirangkul pemerintah sebagai penyokong dana perusahaan.
"Maka dugaan saya semakin kuat bahwa kebijakan pemerintah agar lebih menyenangkan pihak luar sebagai penyokong dana bukan rakyatnya sendiri sebagai pemilik saham," kata Bendry.