REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Pergantian kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat disinyalir bakal terbelah dua, antara kelompok pro Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Vence Rumangkang yang menginginkan kehadiran kader muda untuk memimpin.
“Kalau ada yang mau maju, ada nggak yang melebihi Ruhut Sitompul. Kalau ada silakan maju. Ruhut saja yang sudah bagaimana pasang badannya untuk Partai Demokrat tetap tahu diri,” kata juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul, Senin (15/12).
Pernyataannya itu untuk mengkritik kader Demokrat di luar trah SBY yang ingin maju sebagai calon ketua umum. Menurut Ruhut, kader tersebut harus tahu diri, dan menyadari bahwa Partai Demokrat bisa besar seperti sekarang karena faktor SBY.
Ruhut melihat, pengabdian kader-kader lain kepada partai berlambang Mercy ini belum ada yang melebihi apa yang diberikan oleh SBY. Lantaran elektabilitas SBY yang masih sangat tinggi.
Ia pun merujuk pada kader-kader yang tidak memberikan kontribusi baik bagi Demokrat justru tidak terpilih kembali sebagai anggota DPR.
“Padahal sudah menteri, sudah ketua DPR malah tidak terpilih kembali. Karena selama ini ikut-ikutan latah. Di Demokrat itu pengabdian, Bos,” ujar Ruhut.
Selain itu, pria yang acap disapa Poltak ini juga mengkritik salah satu pendiri Partai Demokrat Vence Rumangkang yang menginginkan kepengurusan DPP Partai Demokrat dipimpin oleh kader-kader muda.
Ruhut menyarankan Vence agar membuka mata kepada kesuksesan SBY membesarkan partai.
“Asalkan tidak keluar dari trah SBY. Pak Eddie (Pramono Eddhie Wibowo) juga berintegritas di angkatan darat adalah jenderal bintang empat. Mas Ibas (Eddy baskoro Yudhoyono) juga sudah banyak kemajuan. Bu Ani juga layak karena selama ini setia mendampingi Pak SBY ,” ujar Ruhut.