Senin 15 Dec 2014 16:08 WIB

Calon Dirjen Pajak: Saya tak Perlu Klarifikasi Soal Rekening Gendut

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lambang Ditjen Pajak
Lambang Ditjen Pajak

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Salah satu calon Dirjen Pajak yang lolos seleksi, Wahyu Karya Tumakaka, merasa tidak pelru mengklarifikasi terkait laporan harta kekayaannya. "Saya tidak perlu klarifikasi sama anda. Saya kan sudah lapor LHKPN. KPK yang klarifikasi ke saya. Harus percaya diri dong. Masa enggak percaya diri. Kalau itu menjadi maslah saya mungkin saya tidak ikut lanjut ya," lanjutnya kepada awak media, Senin (15/12).

Menurutnya, yang terpenting adalah KPK punya penilaian tersendiri terkait laporan kekayaan para calon Dirjen Pajak. Meski berdasarkan LKHPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), Wahyu ditengarai memiliki rekening gendut, calon Dirjen Pajak lainnya tercatat memiliki harta kekayaan yang jauh lebih besar.

Sebelumnya, Panitia Seleksi Calon Dirjen Pajak sudah mengerucutkan daftar calon menjadi 11 nama. Namun, pengamat ekonomi Wiko Saputra menilai, masih ada kejanggalan pada beberapa nama yang diajukan. "Kami melihat dari LKHPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) yang diberikan oleh para calon," jelas Wiko.

Wiko mencontohkan, salah satu calon ada yang harta kekayaannya melonjak tajam dalam waktu lima tahun. Berdasarkan LKHPN yang dilaporkan, salah satu calon tersebut memiliki kekayaan 923 juta rupiah di tahun 2008. Namun di tahun 2013, kekayaannya melonjak hingga 27,9 miliar rupiah. "Saya saja bingung menalar itu kekayaan dari mana," lanjut Wiko.

Selain itu, Wiko menambahkan, Dirjen Pajak yang baru harus dihadapkan pada beberapa permasalahan pajak yang kronis, seperti rendahnya realisasi penerimaan pajak di mana dalam 10 tahun hanya dua kali target penerimaan pajak tercapai, tax ratio yang mencapai 12,3 persen, dan maraknya praktik praktik tax avoidance dan tax evasion. Belum lagi, regulasi yang tumpah tindih, dan lemahnya integritas aparatur pajak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement