REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 12 WNI diamankan oleh petugas imigrasi di Kuala Lumpur International Airport. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Polisi Antiteror Malaysia, mereka mengaku akan berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, kemungkinan maksud dari keberangkatan 12 WNI tersebut terkait dengan WNI yang sudah berada di Suriah. "Sangat mungkin berkaitan dengan orang-orang yang sudah berangkat. Mungkin saja perempuan-perempuan ini menyusul keluarganya yang sudah di sana. Tapi ini perlu kita dalami lebih lanjut," kata Boy di Mabes Polri, Senin (15/12).
Boy mengatakan, dilihat dari anggota yang terdiri dari tiga laki-laki, empat perempuan serta lima anak-anak kemungkinan rombongan tersebut terdiri dari beberapa keluarga. Polri pun telah mengirimkan tim untuk menjemput 12 WNI tersebut untuk kemudian dipulangkan dan dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Terkait WNI yang berangkat ke Suriah, Boy mengatakan dari beberapa keberangkatan yang berhasil ditelusuri, mereka diketahui selalu melalui negara tetangga, terutama Kuala Lumpur. "Yang sudah berangkat via Malaysia sudah berapa kali lolos. Itu udah ratusan orang. Kuala Lumpur, Istanbul baru ke sana. Itu hasil penyelidikan tim Polri untuk mengetahui jalur-jalur yang digunakan untuk ke sana," jelasnya.