Selasa 16 Dec 2014 05:15 WIB

Di Daerah Ini Harga Elpiji Semakin Melangit

Red: Erdy Nasrul
 Karyawan menata elpiji kemasan 3 kilogram di salah satu agen pemasok di Jakarta, Senin (15/9). (Republika/Prayogi)
Karyawan menata elpiji kemasan 3 kilogram di salah satu agen pemasok di Jakarta, Senin (15/9). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,PENAJAM -- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kembali menaikkan harga eceran tertinggi elipiji tiga kilogram, seiring ketetapan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara Rusli, Senin, mengatakan, dengan kenaikan harga BBM tersebut, agen dan pangkalan elpiji melakukan protes dengan alasan ongkos naik, sehingga pemerintah setempat terpaksa melakukan perubahan HET elpiji tiga kilogram untuk penyesuaian harga. "Protes kenaikan kembali HET elpiji tiga kilogram dipengaruhi kenaikan ongkos angkut yang menurut para agen dan pangkalan mencapai 10 sampai 15 persen dari biasanya," kata Rusli.

Sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi, kata Rusli, Pemkab Penajam Paser Utara sudah menetapkan HET elpiji tiga kilogram untuk wilayah Kecamatan Sepaku Rp17.500 per tabung, dan Rp18.000 untuk wilayah Kecamatan Penajam, Waru, dan Kecamatan Babulu. "Harga tersebut baru beberapa hari berlaku. Berdasarkan hasil kesepakatan antara agen dan pangkalan, HET telah ditentukan menjadi Rp20.000 per tabung. Ketentuan harga ini berlaku mulai 1 Januari 2015 di seluruh wilayah Penajam Paser Utara," kata dia.

Seluruh agen dan pangkalan, kata dia harus mematuhi ketentuan harga elpiji ukuran tiga kilogram itu.