Selasa 16 Dec 2014 05:34 WIB

PSSI Tak Merasa Terancam

Rep: c61/ Red: Didi Purwadi
Joko Driyono
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PSSI, Djoko Driyono, mengaku pihaknya tidak merasa ada ancaman dari pemerintah terkait kegiatan Indonesia Super League (ISL) 2015.

ISL dan Piala Indonesia akan berjalan sesuai rencana. Jika pemerintah ingin sepak bola Indonesia maju, maka pemerintah tak akan memboikot kegiatan PSSI termasuk ISL.

"Saya pribadi belum mendengar, ada ancaman pemerintah tak memberi izin keamanan kegiatan Liga Indonesia,'' kata Djoko di sela-sela diskusi PSSI di Senayan, Jakarta, Senin (15/12).

''Kemudian kami juga tidak merasa menolak adanya pengawasan mengabaikan partisipasi masyarakat,'' katanya. ''Sejatinya kita juga membuka lebar-lebar partisipasi pemerintah juga masyarakat umum untuk membantu kami."

Meski demikian, Djoko juga tidak bisa memastikan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Menpora bukan sebuah intervensi. Sebab, Indonesia belum pernah dikenakan sanksi oleh FIFA.

Maka, pihaknya tidak bisa memastikan batasan yang dikategorikan oleh FIFA. "Tapi, ini sangat sensitif. Kita harus berkaca pada kasus Yunani, Brunei dan negera lain yang diband oleh FIFA," kata Djoko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement