Selasa 16 Dec 2014 11:05 WIB

'Da Aku Mah Apa Atuh' Jadi Single Terbaru Wika Salim

Wika Salim
Foto: ist
Wika Salim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren di industri musik tanah air belakangan kerap menggunakan kata-kata yang populer di masyarakat untuk dijadikan lagu. Setelah 'Sakitnya Tuh Disini' milik Cita Citata, kini giliran kata "Da Aku Mah Apa Atuh" yang jadi inspirasi lagu. 

Adalah penyanyi cantik Wika Salim yang memilih kata tersebut sebagai inspirasi single terbarunya. 

Kepada wartawan, Wika mengatakan kalimat tersebut cukup populer di masyarakat ataupun media sosial. Melalui proses kreatif bersama istri aktor Diky Chandra, Rani Permata, keduanya akhirnya merilis single tersebut. 

"Da Aku Mah Apa Atuh, maknanya kurang lebih sebagai kalimat merendah. 'Saya ini siapa', kurang lebih begitu maknanya. Dan kalimat tersebut memang cukup populer di dunia maya," ujar Candra Permana, merupakan adik kandung Rani Permata yang juga terlibat dalam pembuatan lagu tersebut.

Jika di masyarakat lagu tersebut lebih bermakna merendah, namun di lagu ini ia mengubahnya menjadi kalimat yang justru memberi semangat. 

"Lagu ini sebenarnya lebih memberi semangat kepada masyarakat agar tetap semangat. Di tengah hidup yang susah, BBM naik, dan segala permasalahan, lagu ini diharapkan bisa memberikan semangat dan hiburan," lanjut Candra.

Wika Salim sendiri berharap lagu ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, sesukses dengan lagu Wika Salim sebelumnya. 

"Karena lagu 'Pacar Mana Pacar' juga hampir sama dengan 'Da Aku Mah Apa Atuh', yang tercipta karena kalimat tersebut ramai di media sosial. Saya berharap bisa mengulang sukses seperti lagu 'Pacar Mana Pacar'," tutur Wika Salim.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement