Selasa 16 Dec 2014 15:53 WIB

Mamah Dedeh: Islam Sedari Dulu Hargai dan Angkat Derajat Perempuan

Ustadzah Mamah Dedeh Rosyidah Syarifuddin ketika memberikan tausiah dalam satu kesempatan (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA
Ustadzah Mamah Dedeh Rosyidah Syarifuddin ketika memberikan tausiah dalam satu kesempatan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustazah Hj Dede Rosida atau yang akrab disapa Mamah Dedeh, dalam ceramahnya di Bengkulu dengan tema perempuan, mengingatkan bagaimana cara menghargai dan menghormati hak-hak wanita yang perlu ditumbuhkan kembali.

"Ketika Islam datang, perempuan dihargai, derajat perempuan diangkat, berbeda dengan zaman sebelumnya," kata Mamah Dedeh pada Tabligh Akbar di Bengkulu, Selasa (16/12).

Sementara, pada saat ini kembali terlihat menurunnya rasa menghargai dan menghormati atas hak yang seharusnya milik kaum perempuan, terlihat dari banyaknya kejadian kekerasan dalam rumah tangga, tindakan pelecehan seksual dan lainnya.

"Pada zaman jahiliah, perempuan disamakan dengan benda, tidak memiliki hak, anak perempuan yang lahir dibunuh," kata dia.

Tetapi datangnya ajaran Islam, memberikan hak-hak yang semestinya untuk perempuan, oleh karena itu sudah seharusnya dan sepatutnya pada zaman sekarang hak-hak perempuan dihormati dan dihargai, karena agama ini telah mengajarkannya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement