Selasa 16 Dec 2014 18:36 WIB

Sepuluh Ekstremis Yahudi yang Serang Sekolah Berhasil Ditangkap

Rep: C84/ Red: Winda Destiana Putri
Ekstrimis Yahudi
Foto: info palestina
Ekstrimis Yahudi

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sepuluh anggota ekstremis kelompok anti-Palestina, Lehava, yang dikaitkan dengan serangan bulan lalu di sebuah sekolah Yahudi-Palestina dilaporkan telah ditangkap Kepolisian Israel pada Selasa (16/12).

"Sepuluh tersangka, anggota organisasi Lehava, telah ditangkap untuk ditanyai atas hasutan, tindakan rasis, kekerasan dan teror," ujar polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Maan News, Selasa (16/12).

Di antara mereka yang ditahan adalah Ketua Lehava. Sebelumnya, tiga anggotanya telah ditangkap pada pekan lalu atas dugaan pembakaran ruang kelas.

Serangan yang terjadi pada 29 November lalu merusak berbagai bangunan ruang belajar siswa dengan coretan-coretan kebencian terhadap warga Palestina dalam bahasa Ibrani.

Hal Ini memicu gelombang kecaman dan meningkatkan ketegangan dan kerusuhan di Israel dan wilayah Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat senior lainnya mengutuk serangan di sekolah yang terletak di Yerusalem Barat tersebut, Aktivis Lehava mengikuti ajaran almarhum Meir Kahana, seorang rabbi anti-Arab yang partainya Kach dilarang di Israel dan anggotanya dilarang melakukan perkawinan.

Kahana dibunuh di New York pada 1990, tapi ideologinya masih mengilhami loyalitas bagi sejumlah ekstremis Yahudi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement