REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menjelang batas akhir akhir tahun, ribuan IUP (Izin Usaha Pertambangan) terancam dicabut. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Sukhyar mengungkapkan, total ada sekitar 4 ribu pemegang izin yang akhir tahun ini akan dicabut.
Pencabutan ini diberlakukan kepada izin pertambangan yang tidak memnuhi clear and clear (CnC) terkait bisnis pertambangan yang mereka jalankan. "Kita katakan itu akan ditentukan nasibnya akhir Desember. Minggu ini saya akan ke Babel (Bangka Belitung), karena Babel adalah provinsi yang paling sedikit kemajuan CnC nya. 1000 sekian IUP," jelas Sukhyar, Selasa (16/12).
Sisa hari ini akan digunakan oleh Kementerian ESDM untuk mendorong ribuan izin tambang ini melakukan CnC terhadap usaha pertambangan mereka. Sekitar 4 ribu pemegang IUP belum memiliki status CnC lantaran wilayah tambangnya tumpang tindih dengan IUP lain.