REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNGARA -- Hujan deras yang mengguyur kawasan bencana di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar menghambat proses pencarian para korban.
Pada hari ke- lima proses pencarian para korban yang masih tertimbun dihentikan setelah hujan mulai turun pukul 11.30 WIB. Namun proses pencarian korban yang dimulai pukul 07.00 WIB total telah menemukan delapan korban tewas dari lokasi timbunan neterial longsoran.
Dihentikannya proses pencarian ini diputuskan setelah tanah kembali menjadi lumpur dan membahayakan tim SAR gabungan.
Data trkini di posko Karangkobar --hingga pukul 17.30 WIB-- korban yang berhasil ditemukan adalah 64 orang tewas. Rinciannya 41 laki-laki dan 23 perempuan. Dengan demikian, korban yang masih terus dicari mencapai 44 orang.
Pada hari ini tim gabungan berhail menemukan delapan jenasah dan satu potongan kaki perempuan.
Korban yang ditemukan hari ini adalah Kalimah (47), Giarti binti Partono (27), Fatih bin Agus (2,5), Supiah binti Tursino (22), Supono bin Marmo (27), Cindy Ariani Ayu Sukma (12) dan seorang yang belim teridentifikasi.
Dari 64 korban yang telah berhasil ditemukan ada 45 korban berasal dari Kecamatan Karangkobar, 13 korban dari luar Kecamatan ini. Yakni Kecamatan Pejawaran, Banjarmangu, Wanayasa, Cirebon, Bawang, Susukan Cirebon dan Kecamatan Purwodadi. "Sedangkan korban yang belum teridentifikasi berjumlah enam orang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB," Sutopo Purwo Nugroho.