Selasa 16 Dec 2014 22:31 WIB

Polres Bangkalan Bekuk Kakek Dukun Cabul

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Petugas Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menangkap seorang warga asal Desa Junuk yang dilaporkan sebagai dukun cabul ke mapolres setempat.

"Dukun cabul yang kami ringkus bernama Behri (60), dan tersangka terbukti melakukan pencabulan pada seorang gadis berusia 19 tahun warga Kecamatan Kota Bangkalan," kata Kasat Reskrim Polres AKP Andy Purnomo di Bangkalan, Selasa.

Penangkapan terhadap tersangka berdasarkan laporan dari korban yang mengaku dicabuli di salah satu hotel di Jalan Mayjen Sungkono, Bangkalan.

Menurut Kasat Reskrim, kepada penyidik tersangka mengaku pencabulan itu terjadi saat tersangka datang kepada pria tua itu dan meminta sang dukun membuang sial pada dirinya.

Kemudian, sang dukun meminta beberapa persyaratan, dan salah satu ritual buang sial itu harus dilakukan berdua, antara sang dukun dengan pasiennya di tempat tertutup dan tidak dilihat oleh siapapun.

"Permintaan buang sial itu agar dia segera mendapatkan jodoh," kata sang dukun Behri di Mapolres Bangkalan.

Saat itu, sang dukun lalu mengajak korban ke sebuah hotel di Jalan Mayjend Sungkono.

Awalnya, korban ragu dengan ajakan sang dukun untuk melakukan ritual di kamar hotel. Namun pria itu mampu meyakinkan korban hingga akhirnya korban percaya.

Dari pengakuan tersangka, ada 3 korban yang selama ini telah dicabuli dirinya. Dua korban dari luar Kota Bangkalan, sedangkan satu korban lagi yang kini melaporkan kasus pencabulan tersebut ke Mapolres Bangkalan.

Selain menahan tersangka, polisi juga menyita pakaian korban sebagai barang bukti.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement