REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya membentuk satuan tugas penanggulangan bencana tingkat kelurahan guna menghadapi situasi darurat pada saat terjadi bencana di tingkat kelurahan.
"Wali kota mengarahkan pos-pos penanggulangan bencana tidak hanya di pusat kota tapi juga diarahkan ke setiap wilayah kelurahan," kata Sekretaris Satlak Penanggulangan Bencana Kota Surabaya, Soemarno, di Surabaya, Selasa (16/12).
Menurut dia, pembentukan satgas tingkat kelurahan sesuai arahan Wali Kota Surabaya akan dilakukan setiap tahun. Dalam membentuk satgas penanggulangan bencana tingkat kelurahan tersebut, pemerintah kota memberikan pelatihan tindakan awal kedaruratan kepada para warga.
"Warga, RT, RW, LKMK (lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan), PKK dan Karang Taruna kita berikan ketrampilan yang sifatnya tindak awal kedaruratan," katanya.
Soemarno yang juga Kepala Bakesbanglinmas ini menegaskan hingga saat ini sudah 10 kelurahan Tangguh Bencana yang terbentuk, di antaranya Kelurahan Kedurus.
"Sekarang sudah 10 kelurahan, dan Kelurahan Kedurus sudah terbentuk tiga tahun lalu," kata Soemarno.
Soemarno mengatakan Pemerintah Kota menargetkan seluruh keluarahn di wilayahnya tangguh atau tanggap bencana. Jika satu kelurahan tangguh bencana sudah terbentuk, diharapkan bisa menularkan ketrampilan penanggulangan bencana ke wilayah lainnya. "Yang terbentuk bisa menularkan ilmunya ke daerah lain sekitarnya," katanya.
Ia mengatakan tidak hanya memberi bekal pelatihan ke daruratan, pemerintah kota juga melatih warga melakukan langkah awal penanganan bencana sebelum bantuan datang. "Mereka juga kita latih untuk melakukan langkah awal yang bisa dilakukan sebelum bentuan awal datang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Chandra Oratmangun mengatakan dengan adanya Satgas di tingkat kelurahan, maka diharapkan penanganan bencana lebih cepat. "Ini merupakan terobosan baru dengan melibatkan warga sekitar dalam penanganan bencana," katanya.
Adapun pelatihan atau simulasi penanganan bencana di Waduk Kedurus bebrapa hari lalu mencakup area Surabaya Barat, Selatan dan Pusat.
Sementara, untuk simulasi yang rencananya dilaksanakan di Waduk Wonorejo, Senin, untuk wilayah Surabaya Timur dan Utara.