REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Sebanyak tiga dari tujuh warga Kabupaten Cirebon yang menjadi korban longsor Banjarnegara, dipulangkan ke kampung halaman mereka, Selasa (16/12).
Adapun ketiga jenazah korban itu adalah Lina (25) dan anaknya, Syilfa (4), warga Desa Kaligawe, Kecamatan Susukanlebak, serta Mamat Muhamad (45) warga Desa Susukantonggoh,Kecamatan Susukanlebak.
Salah seorang keluarga korban, Narso (36), menjelaskan, ketiga korban itu bersama empat orang lainnya berangkat dengan menggunakan travel ke Banjarnegara pada Jumat (12/12) sekitar pukul 08.00 WIB. Adapun empat lainnya, yakni Katmo (45), warga Desa Susukantonggoh serta Carma (64), Darti (59) dan Yatno (29), warga Desa Kaligawe.''Mereka menuju Banjarnegara untuk menjenguk saudara yang ada di sana,'' kata Narso.
Menurut Narso, rombongan itu tiba di Dusun Jemblung, Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jumat (12/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Dia mengaku mengetahui hal itu karena dihubungi salah satu anggota rombongan sekitar pukul 16.00 WIB.
''Mereka memberi kabar telah sampai dengan selamat,'' kata Narso. Namun ternyata, musibah longsor kemudian terjadi pada pukul 18.00 WIB.
Dari tujuh orang tersebut, baru tiga korban tersebut yang berhasil ditemukan dan dipulangkan ke kampung halaman. Sedangkan ketiga korban lainnya, yakni Carma, Darti dan Yatno masih dalam pencarian tim SAR.
Sedangkan Katmo, telah dimakamkan secara massal di Banjarnegara. Pasalnya, identitas Katmo tidak diketahui saat pertama ditemukan.
Sementara itu, Kepala Desa Kaligawe, Entis Sutisna, menyatakan, pihaknya memberikan bantuan mobil ambulans untuk menjemput jenazah ketiga korban. Dia pun mengapresiasi peran masyarakat yang ikut aktif membantu.