Rabu 17 Dec 2014 00:45 WIB

Ini Analisis MUI Soal Penyanderaan Sydney

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
 Seorang polisi bersenjata lengkap mengamankan sejumlah warga yang berhasil melarikan diri dari penyanderaan di sebuah kafe di Sydney, Senin (15/12). (AP/Rob Griffith)
Seorang polisi bersenjata lengkap mengamankan sejumlah warga yang berhasil melarikan diri dari penyanderaan di sebuah kafe di Sydney, Senin (15/12). (AP/Rob Griffith)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Luar Negeri, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhyidin Junaidi menyebut ada beberapa alasan kenapa penyanderaan terjadi di Australia.

Ini terkait sikap Australia yang terlalu menjadi perpanjangan tangan AS dalam memerangi terorisme di Afganistan, Iran, dan negara Arab Saudi. Seharusnya, menurut Kiai Muhyidin, Australia bersikap netral seperti Indonesia. Karena sikap tersebut maka muncul rasa emosional dari warga Timur Tengah yang merasa terganggu karena pilihan Australia tersebut.

Selain itu juga dilatarbelakangi dengan kebijakan pemerintah Australia yang rasis dan anti umat islam. "Sejauh ini kita baru mendapatkan pemberitaan dari media sana. Jangan terus ditelan mentah-mentah oleh publik internasional," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement