Rabu 17 Dec 2014 07:48 WIB

Sekjen PBB Kutuk Serangan Terhadap Sekolah di Pakistan

serangan Taliban ke sekolah di Pakistan
Foto: AP/Anjum Raveed
serangan Taliban ke sekolah di Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mengutuk serangan berdarah Taliban terhadap sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan. Dalam serangan pada Selasa (16/12) kemarin sebanyak 141 orang tewas, 132 orang diantaranya merupakan siswa di sekolah itu.

"Tak ada alasan yang dapat membenarkan kebrutalan semacam itu. ... Itu adalah perbuatan mengerikan dan pengecut untuk menyerang anak kecil yang tak bisa mempertahankan diri saat mereka belajar," kata Ban pada awal satu pertemuan Dewan Keamanan PBB, seperti dikutip Xinhua, Rabu (17/12).

"Hati masyarakat seluruh dunia bersama orang tua dan keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dalam serangan mengerikan itu," ujarnya.

Taliban Pakistan telah mengaku bertanggung-jawab atas serangan pada Selasa pagi tersebut. Saat itu, beberapa pria bersenjata yang mengenakan seragam militer menyerbu sekolah yang dikelola militer di pusat Kota Peshawar dan terlibat baku-tembak dengan pasukan keamanan.

Sedikitnya 245 orang cedera dalam serangan tersebut dan sejumlah siswa serta staf sekolah disandera oleh gerilyawan fanatik itu.

Saat berpidato di Dewan Keamanan, Ban menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada rakyat, pemerintah dan terutama mereka yang menjadi korban tragedi pada Selasa tersebut.

"Sekolah harus menjadi tempat yang belajar aman dan terjamin. Memperoleh pendidikan adalah hak setiap anak. Pergi ke sekolah tak memerlukan keberanian," katanya.

Sekretaris Jenderal PBB tersebut juga menyampaikan dukungan organisasi dunia itu buat semua upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pakistan dalam perang mereka melawan pelaku teror dan fanatisme, dan mendesak Pemerintah Pakistan agar melancarkan setiap upaya untuk menyeret para pelakunya ke pengadilan.

Masih di dalam pernyataan PBB tersebut, Dana Anak PBB (UNICEF) menyatakakan pembunuhan yang mengerikan dan tanpa perasaan itu sangat mengguncang hati nurani masyarakat dunia.

"Itu juga harus memanggil kita ... untuk mendukung orang tua Pakistan yang menginginkan pendidikan terbaik buat anak mereka dan semua yang berusaha menyediakannya," katanya. UNICEF menyampaikan simpati sepenuh hati kepada keluarga anak-anak yang telah kehilangan nyawa.

Sebanyak 141 orang, termasuk 132 siswa dan sembilan anggota staf, tewas dan 133 orang lagi cedera dalam serangan teror pada Selasa terhadap satu sekolah umum yang dikelola militer di Kota Peshawar, Pakistan Timurlaut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement