Rabu 17 Dec 2014 11:58 WIB

'Penolakan FIFA Dalami Dugaan Suap Tuan Rumah Piala Dunia Sudah Diprediksi'

FIFA
Foto: Reuters
FIFA

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE--Penolakan FIFA terhadap banding Michael Garcia atas kesalahan interpretasi dalam laporan bidding Piala Dunia 2018 dan 2022 sudah diprediksi. Ini disampaikan oleh whistleblower asal Australia yang turut memberikan pernyataan dalam laporan yang ditulis Garcia untuk FIFA.

FIFA pada Selasa (16/12) menolak banding yang diajukan Garcia, kepala penyelidik yang ditunjuk sendiri oleh FIFA untuk melakukan investigasi terhadap dugaan terjadinya kecurangan. Garcia tak menyetujui kesimpulan Hakim Eckert yang menyatakan Rusia dan Qatar tidak terbukti melakukan praktik kotor agar terpilih menjadi tuan rumah.

Garcia mengatakan pernyataan Eckert terkandung "banyak representasi material tidak lengkap dan salah dalam menarik kesimpulan dari fakta-fakta". Ia kesal karena laporan yang ditulisnya selama 18 bulan terkait dalam proses tender menjadi tuan rumah Piala Dunia diabaikan begitu saja.

FIFA juga mengatakan tidak ada alasan untuk membuka proses disiplin terhadap Eckert. Menyusul keluhan dari whistleblower bahwa data mereka terungkap yang berimbas terhadap keamanan mereka.

Bonita Mersiades, yang bekerja di tim bidding Australia untuk Piala Dunia 2022, mengatakan ia adalah salah satu pelapor itu. Ia sudah memprediksi hasilnya akan seperti ini.

"Posisi FIFA menggarisbawahi mengapa kita membutuhkan FIFA baru," kata dia di footballtoday.com.au.

Ia mengatakan isu saat ini bukan lagi perkara kecurangan Rusia dan Qatar. Lebih jauh, kata dia, ini mengenai proses bidding yang sudah diacak-acak."Dalam dunia FIFA, tidak ada ruang untuk para penggemar biasa," kata dia.

FIFA dan panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar berulang-ulang menangkis tuduhan suap. Mereka menyatakan proses penawaran menjadi tuan rumah dilakukan dengan cara yang benar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement