REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mengutuk serangan terhadap sekolah milik Angkatan Darat Pakistan di Peshawar, Pakistan oleh kelompok bersenjata sekitar pukul 10.30 waktu setempat (08.30 WIB), Selasa (16/12).
"Tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun," ujar Kementerian Luar Negeri dalam siaran persnya kepada Republika, Selasa malam.
Serangan tersebut mengakibatkan tidak kurang dari dari 126 orang meninggal dunia dan melukai sedikitnya 122 lainnya.
Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa termasuk anak-anak kepada keluarga, rakyat dan pemerintah Pakistan. Pemerintah Indonesia menyampaikan dukungan dan solidaritas kepada rakyat dan pemerintah Pakistan dalam situasi yang sulit ini.
Berdasarkan koordinasi dengan Perwakilan RI di Pakistan, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Kemlu RI mengimbau kepada WNI di Pakistan untuk tetap waspada dan berhati-hati.