Rabu 17 Dec 2014 14:11 WIB

Keluarga Harus Jadi Fondasi Utama Pendidikan Akhlak

Rep: CR02/ Red: Indah Wulandari
Keluarga Muslim
Foto: .
Keluarga Muslim

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) sekaligus pakar Alquran Ahsin Sakho mengatakan bahwa keluarga merupakan pondasi utama untuk mendidik ahlak dan nilai agama anak-anak mereka.

Pondasi ahlak yang kuat akan menjadikan seorang anak yang memiliki sikap dan etika yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.

"Keluarga harus jadi pondasi utama untuk menerapkan pendidikan ahlak dan nilai-nilai agama," kata Ahsin kepada ROL, Rabu (17/12).

Pelemahan akidah dan mulainya pengikisan agama sangat mengkhawatirkan bagi generasi umat Muslim. Ahsin menilai hal tersebut tak terlepas dari kurangnya pemahaman nilai-nilai agama yang baik.

Menurutnya, bagi umat Muslim mereka harus lebih mempelajari dan mempraktekkan nilai agama dan nilai kemanusiaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari upaya pelemahan akidah.

"Islam itu mempraktekkan nilai kemanusiaan dan ajaran agama yang baik mulai dari ahlak dan etika, Insya Allah kita menjadi Muslim yang baik," ujar Ahsin.

Maka dari itu, Ahsin mengingatkan pentingnya pendidikan ahlak yang harus dibangun di dalam keluarga sebagai lingkungan pertama yang dikenal oleh anak-anak sejak dini.

"Keluarga merupakan yang paling ideal dan tepat untuk mendidik ahlak anak-anak sejak dini," ujar Ahsin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement