Rabu 17 Dec 2014 15:09 WIB

Pusam Berubah Jadi Bali United Pusam

Rep: c61/ Red: Israr Itah
Sejumlah pemain kesebelasan Persisam Putra Samarinda.
Foto: Antara
Sejumlah pemain kesebelasan Persisam Putra Samarinda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Samarinda tidak hanya berpindah homebase dari Samarinda ke  Stadion Dipta Gianyar di Bali. Pesut Mahakam juga mengubah nama menjadi Bali United Pusam. Pergantian nama dan markas terjadi setelah menjalin kerja sama dengan salah satu produsen ban, Corsa Motor Cycle Tire.

Selain itu keputusan tersebut juga dilatar belakangi krisis finansial yang melanda Pusam beberapa musim terakhir. Manajemen Pesut Mahakam menyatakan sudah tidak mampu lagi menghidup operasional Pusam di ISL musim depan. 

"Lebih baik bertranformasi daripada Pusam harus mati di tanah sendiri. Selama di Samarinda kami selalu mengalami kerugian hampir Rp 10-15 Miliar per musimnya. Padahal di Samarinda tidak ada penonton, sedangkan klub ini bergantung pada tiket penonton," jelas Komisaris Utama Bali United Pusam, Harbiansyah Hanafiah, saat jumpa pers di Lagunas Resto Senayan, Rabu (17/12).

Harbiansyah menambahkan kepindahan dan pergantian nama tidak ada kaitannya dengan Pusamania Borneo FC yang kini promosi ke ISL. Bahkan jauh sebelum Borneo FC dinyatakan lolos ke ISL musim depan, pihaknya sudah merencanakan pindah kandang. 

Sebelumnya, Pusam berupaya merger dengan beberapa klub ISL, seperti Martapura FC, dan PSS Sleman. Hanya, tidak ada titik temu terkait visi dan misi kedua tim. "

Sampai akhirnya kita bekerjasama dengan Corsa, kita putuskan untuk bertranformasi saja daripada merger," ungkap Harbiansyah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement