REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film "Sanubari Jakarta" tengah diputar di sejumlah kota di Jerman. Selain Berlin, pemutaran film bertema LGBT itu juga diputar di dua kota yakni Hamburg dan Koln.
Pemutaran film "Sanubari Jakarta" diprakarsai oleh Watch Indonesia! dalam rangka peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia.
Lola Amaria selaku produser mengatakan, dalam pemutaran di Hamburg (15/12) lalu, penonton bertanya mengapa film "Sanubari Jakarta" bisa menyampaikan tema secara lugas.
"Menurut mereka, negara muslim pada umumnya sangat sensitif dengan isu ini. Mayoritas Indonesia kan muslim," ujar Lola Amaria dalam keterangan tertulis kepada Republika Online (ROL), Rabu (17/12).
Masyarakat disana, kata Lola, berpendapat bahwa Indonesia termasuk negara yang menerapkan sensor kuat.
"Mungkin di benak mereka, demokrasi di Indonesia tidak secepat ini berkembang," kata dia.
Selain itu, respons terhadap film yang pertama kali dirilis tahun 2012 ini juga berupa permintaan dari beberapa universitas dan lembaga studi di Jerman yang ingin menjadikan film ini sebagai kajian studi.
Mendapat respons dari masyarakat Koln, Lola mengatakan pihaknya dengan senang hati dan akan turut membantu bila mereka membutuhkan tenaganya selama mereka melakukan studi.
Film "Sanubari Jakarta" merupakan film omnibus yang dibuat oleh 10 sutradara dimana Lola Amaria bertindak sebagai produser.
Film ini diproduksi pada tahun 2012 oleh Kresna Duta Foundation bekerjasama dengan Hivos dan Ford Foundation.