REPUBLIKA.CO.ID, NORTHERN TERRITORI -- Seorang pria berusia 60 tahun untuk pertama kalinya bisa kembali mendengar setelah kehilangan pendengaran total selama satu dekade terakhir. Kondisi ini terjadi berkat keberhasilan operasi yang dilakukan tim dokter dari Rumah Sakit Royal Darwin.
Telinga kanan Richard Hall tidak bisa mendengar setelah berenang di Kimberley Gorge. Kemudian suatu pagi ketika bangun dari tidur tiba-tiba saja ia juga mendapati telinga kirinya mengalami hal yang sama tanpa alasan yang jelas.
"Selama 10 tahun terakhir praktis saya kehilangan kehidupan sosial saya, dan saya sampai pada tahap dimana saya sengaja menghindari bertemu dan berbicara dengan orang lain," katanya.
Selasa (16/15) kemarin, Hall berhasil menjalani operasi pemasangan implan koklea di telinganya dan harus menunggu lebih dari seminggu sebelum implan itu bisa dioperasikan. "Ini merupakan moment yang saya tunggu-tunggu - untuk membalikan keadaan yang saya alami selama 10 tahun terakhir setelah saya nyaris tuli total," katanya.
Setelah pakar pendengaran mengaktifkan implan koklea ditelinganya dan menyetel volume, Ia awalnya mengaku mendengar suara aneh. "Kedengarannya seperti Anda sedang berada di tangki di luar antariksa atau sesuatu tempat lain," kata Hall.
"Saya berusaha untuk mengenai suara Anda terdengar seperti apa karena rasanya aneh sekali bisa mendengar lagi,"
"Aku cukup terkesan, sejauh ini tampaknya implan ini bekerja dengan baik."
Operasi ini disponsori oleh sejumlah warga Northern Territori saja dimana setiap implan yang dipasang menelan biaya sekirar $25 ribu atau hampir mencapai Rp 260 juta. Rumah Sakit Royal Darwin dan Institut Tuna Netra dan Tuna Rungu Anak mendanai operasi implan koklea untuk Hall dan 11 warga NT lainnya.
Dr Hemi Patel mengatakan implan koklea baru bisa dilakukan di kawasan NT pada tahun 2013 lalu. "Beberapa ratus orang warga NT sudah siap untuk menjalani operasi implan koklea,"
"Jadi saya kita permintaan operasi implan koklea di kawasan ini terus meningkat, dan hampir semua pasien mengaku pendengaran mereka sangat terbantu berkat pemasangan implan koklea itu,"
Hall mengaku dirinya akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan mendengarnya lagi.
"Saya mungkin di rumah nanti akan mendengarkan siaran ABC sepanjang hari," katanya.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement