REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menawarkan kelompok-kelompok aliran ekstremis yang mengatasnamakan agama agar hadir untuk berdialog dengan para pemuka agama-agama, dan membedah ideologinya.
“Istilahnya, tanding ideologi. Mereka (kalangan ektremis) yang memang bersedia bicara, kita undang dalam sebuah forum. Sehingga dengan argumentasi logis, ideologi ekstremisme bisa runtuh,” ujar Din, Rabu (17/12).
Din lantas menekankan, kekerasan keagamaan ekstrem bukan lagi ancaman bagi agama tertentu, melainkan bagi seluruh peradaban dunia kini. Sehingga, menghadapinya dengan konfrontasi hanya akan membuang banyak energi.
“Ancaman ini kian permanen bila tidak ada langkah komprehensif dari semua pihak, termasuk negara dan pemilik modal,” kata Din Syamsuddin.