REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Masyarakat Papua mengecam dan meminta klarifikasi pernyataan mantan pemain timnas Indonesia Rochy Putiray. Dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta nasional beberapa hari yang lalu, Rochy menyatakan juara Indonesia Super League (ISL) sudah direkayasa.
"Sangat melukai perasaan kami di Papua. Kami menuntut saudara Rochy untuk segera membuktikan pernyataan dalam waktu tiga kali 24 jam," kata perwakilan Paguyuban masyarakat Papua Jakarta, Albert Prawar di Senayan, Kamis (18/12).
Pemain yang saat bermain identik dengan sepatu beda warna itu tidak secara langsung menuduh Persipura Jayapura. Namun, kata Albert, pernyataan itu tetap sangat melukai perasaan masyarakat Papua terutama pendukung Persipura. Sebab dengan pernyataan seperti itu, sama halnya dengan menuduh keberhasilan Persipura menjuarai ISL sebanyak empat kali hasil dari rekayasa.
"Jika Rochy tidak bisa membuktikan, kami akan mengambil jalur hukum. Sebab hanya sepak bola yang bisa merekat persatuan bangsa di Timur Indonesia," kata dia.
Tidak hanya itu Albert juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi jangan gegabah dalam mengambil sikap. Apalagi sampai menyetujui petisi membekukan PSSI.
Jika Menpora membekukan PSSI, kata Albert. maka Persipura sebaiknya bermain di Liga Pasifik saja. "Saya harap Menpora tidak kisruhkan sepak bola Indonesia yang sudah berjalan dengan baik," tutp Albert.