REPUBLIKA.CO.ID, BUTTE -- Sebuah penyelidikan oleh kantor berita Associated Press menemukan bahwa setidaknya 786 anak meninggal karena kekerasan atau kelalaian di Amerika Serikat dalam kurun enam tahun terakhir, Kamis (18/12).
AP meneliti 50 negara bagian termasuk distrik Kolombia dan distrik militer. Anak-anak kehilangan nyawa mereka meski pihak berwenang menyelidiki keluarga mereka dan pemerintah menyediakan beberapa bentuk layanan perlindungan.
Jumlah sebenarnya dari kematian tersebut diperkirakan lebih tinggi. Jumlah 786 tersebut berasal dari kasus-kasus terbuka. Sementara kasus tertutup jumlahnya cukup banyak. Tujuh negara melaporkan 230 kematian dalam kasus penganiayaan.
Namun jumlah tersebut tidak diikutsertakan dalam penelitian AP. Negara-negara tersebut gagal memisahkan antara berkas perkara yang pada akhirnya menyebabkan kematian anak dan kasus yang sudah ada pada saat anak terluka parah.