REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arema Cronus, Suharno, mengaku masih belum terpikat pada penampilan dua pemain asal Liberia, Abblode Yao Rudy dan Sengbah Kennedy. Ia mengatakan masih belum bisa memastikan apakah akan mengontrak keduanya sebagai pemain Arema untuk menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
"Secara permainan memang bagus, tapi itu bukan jaminan mereka langsung dikontrak, karena masih harus kita diskusikan dengan manajemen. Masih ada ujicoba kedua, Jumat (19/12), kita lihat lagi,'' katanya seperti dilansir dari laman resmi klub, Kamis (18/12).
Dalam laga ujicob sekaligus ajang seleksi yang digelar Rabu lalu, Kennedy sukses memerankan posisi pengatur serangan Arema yang kosong sepeninggal Gustavo Lopez.
Kemudian Rudy juga tampil cukup menawaan, bahkan dalam laga itu, Rudy sukses mencetak empat dari delapan gol kemenangan Arema atas PS UMM. Penampilan kedua pemain tersebut harus bisa mempertahankan dipertandingan selanjut supaya Suharno terikat kepada keduanya.
Sementara itu Ruddy, pemain tengah asal Liberia itu berharap bisa lolos uji seleksi. Sehingga dia berhasil mewujudkan ambisinya, yaitu dikontrak manajemen Singo Edan. Dia mengaku sebagai pemain kelas Divisi Utama, dilirik oleh kontestan LSI sebesar Arema merupakan prestasi yang membanggakan. Lantaran, tak semua pemain asing punya kesempatan demikian.
Hal yang sama juga diutarakan mantan pemain Persiwa Wamena,Sengbah Kennedy. Dia berharap bisa memperkuat tim sekuat Arema Cronus di LSI musim depan. Maka untuk mewujudkan ambisinya itu, Sengbah Kennedy akan bermain all out di laga selanjutnya.
"Tentunya ini adalah kesempatan langka yang tak boleh saya sia-siakan. Yang ingin saya lakukan hanya menunjukkan kemampuan terbaik saya agar bisa dikontrak tim ini. Saya tahu Arema adalah tim bagus. Ini kesempatan saya bermain di klub yang lebih profesional dari sebelumnya," tutur Kennedy.