Jumat 19 Dec 2014 08:20 WIB

Puting Beliung, 700 Rumah di Kawasan Bandung Timur Tersapu

Rep: C63/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Angin Puting Beliung dan hujan deras menerpa Bandung Timur, Kamis (19/12) Sore.
Foto: Istimewa
Angin Puting Beliung dan hujan deras menerpa Bandung Timur, Kamis (19/12) Sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Sedikitnya sekitar 700an rumah dan beberapa bangunan di kawasan Bandung Timur rusak karena terjangan angin puting beliung yang terjadi pada Kamis (18/12) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Selain merusak bangunan, puting beliung juga membuat pepohonan di kawasan tersebut tumbang.

"Total 700an rumah rusak, 80an pohon tumbang, 1 meninggal dunia," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melalui cuitan di twitternya, Jumat (19/12) dini hari.

Ia mengatakan kerusakan terparah berada di daerah Cipadung, Cipadung Wetan, dan Mekar Mulya. Di wilayah tersebut hampir semua atap bangunan tidak luput dari terjangan puting beliung.

Akibat musibah tersebut, listrik di daerah tersebut juga mati karena banyaknya tiang listrik yang roboh. Bahkan ratusan warga di daerah Cinambo harus mengungsi di masjid terdekat.

Saat ini penanganan terhadap korban puting beliung tersebut ditangani oleh tim darurat kecamatan setempat. Rencananya, hari ini Pemkot Bandung dan jajaran TNI/ Polri akan melakukan pembersihan wilayah tersebut dan mendirikan dapur umum.

"Besok Pemkot bersama TNI/Polri turun ke lokasi, bagi yang mau bantu tenaga besok pasukan/relawan jan 08.00 WIB di Borma AH Nasution," kata Emil, sapaan akrabnya.

Hujan besar disertai angin kencang menerjang Kota Bandung dari siang hingga malam kemarin, rumah warga termasuk salah satunya bangunan Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung tak luput dilalui angin kencang tersebut.

Hudana warga Cipadung, mengatakan angin puting nampak jelas dari wilayah tersebut. Ia sendiri sempat mengabadikan saat angin puting beliung itu menerjang kawasan Bandung Timur tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement