REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Javier Aguirre tetap sebagai pelatih tim nasional Jepang hingga putaran final Piala Asia 2015 Januari mendatang, meski namanya disebut-sebut terlibat dalam kasus suap Liga Spanyol.
Pelatih asal Meksiko itu termasuk dalam 41 orang yang disebut oleh jaksa antikorupsi Spanyol, yang didaftarkan pada pengadilan Valencia Senin lalu, menyusul penyelidikan atas pertandingan Real Zaragoza lawan Levante di musim kompetisi 2010/2011.
Zaragoza yang ketika itu dilatih Aguirre, menang 2-1 dan selamat dari degradasi. Jaksa menuduh para pemain Levante menerima uang suap sebesar 965.000 euro agar mengalah.
Aguirre berulang kali membantah tuduhan keterlibatannya. Ketua Persatuan Sepak Bola Jepang Kuniya Daini dalam sebuah pertemuan menyampaikan permintaan maaf atas masalah yang bisa berpengaruh kepada sponsor, pemain dan suporter ini. Namun Aguirre tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pelatih timnas Jepang.
"Hukum di Jepang dan Spanyol berbeda, dan kami sedang mengumpulkan informasi mengenai apa yang terjadi dan bagaimana mengungkapkannya," katanya seperti dikutip Kyodo melalui salah satu pejabat sepak bola Jepang Hiromi Hara.
"Namun untuk saat ini kmi tidak mau mengira-ngira mengenai kasus Aguirre. Kasus ini bisa saja berubah arah. Saat iniDaini mengatakan bahwa Aguirre akan tetap bertugas untuk turnamen Piala Asia," kata Hara.