REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Politikus Partai Golkar Airlangga Hartarto menyayangkan turunnya elektabilitas partai Golkar dari hasil survei yang digelar lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Dalam hasil survei tersebut dikatakan elektabilitas Partai Golkar turun menjadi 8,4 persen dan merupakan hasil terendah dalam sejarah perjalanan politik Partai Golkar.

Menurut Airlangga, hasil tersebut membuktikan masyarakat menginginkan segera adanya resolusi dari konflik yang terjadi di Partai Golkar seperti saat ini."Memang harus segera diselesaikan dengan melakukan islah dan rekonsiliasi," kata Airlangga kepada Republika, Jumat (19/12).

Karena, tambah dia, bila konflik dua kubu di Partai Golkar tidak segera diselesaikan akan berakibat pada kinerja yang buruk di Partai Golkar. Hal tersebut bisa menyebabkan makin menurunnya elektabilitas Partai Golkar pada pemilu tahun 2019.

"Makanya ini tergantung bisa bagaimana menyelesaikan konflik ini. Kalau bisa harus segera diselesaikan, demi menyelamatkan Golkar," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika