REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pesawat tempur Israel menyerang bagian selatan Jalur Gaza pada Sabtu (20/12) pagi.
Saksi dan militer mengatakan serangan dilakukan beberapa jam setelah roket dari wilayah Palestina menghantam wilayah Yahudi Israel.
Juru bicara dari kementerian kesehatan Gaza mengatakan tidak ada korban dalam insiden. Serangan udara Israel tersebut adalah yang pertama sejak gencatan senjata mengakhiri perang 50 hari antara dua kubu.
Militer Israel mengonfirmasi serangan. "Serangan menargetkan situs infrastruktur teror Hamas," katanya, dikutip AFP.
Juru bicara militer Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan dalam pernyataan bahwa organisasi teroris Hamas bertanggungjawab atas serangan hari ini melawan Israel.
Pada Jumat, sebuah roket dari Gaza meluncur menghantam area terbuka di selatan Israel. Polisi mengatakan tak ada korban atau kerusakan materi. Hamas dituduh bertanggungjawab, namun tak bisa dikonfirmasi.