REPUBLIKA.CO.ID,JEPANG -- Ilmuwan perempuan Jepang, Haruko Obokata (31 tahun), mengundurkan diri dari tempatnya bekerja, setelah diduga melakukan manipulasi dalam penelitian sel induk, meski ia belum mengakuinya.
Seorang ilmuwan Jepang yang mengklaim terobosan besar dalam penelitian sel induk telah mengundurkan diri setelah sebuah laboratorium pemerintah tempat ia bekerja, tidak bisa mereplikasi hasil penelitian yang diklaimnya itu.
Haruko Obokata (31 tahun) mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat (19/12), bahwa ia meninggalkan RIKEN Center for Developmental Biology setelah laboratorium itu menyimpulkan bahwa sel-sel induk yang menurutnya telah diciptakannya mungkin tidak pernah ada.
Bukannya mengaku telah melakukan penipuan, Obokata mengatakan ia kelelahan dan “sangat kusut” bahwa penelitiannya tidak dapat diduplikasi.
Ia sebelumnya dipuji karena memimpin penelitian yang meningkatkan harapan bagi penemuan cara sederhana menumbuhkan jaringan pengganti.