REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI), Djamal Aziz, menanggapi kicauan Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti. Menurut dia, pernyataan La Nyalla di akun Twitter itu merupakan sikap spontanitas semata (Baca: La Nyalla: Prestasi Sepak Bola Bagus, Menpora Urusi Cabor Lain Saja!).
Aziz mengatakan, Nyalla memang membandingkan sepakbola Indonesia dengan cabang olahraga (cabor) bulutangkis. Namun, kata dia, hal itu bukan bermaksud untuk membandingkan dalam artian sesungguhnya.
"Itu spontan-spontan saja, kalau kita membandingkan bukan karena ingin membandingkan," kata Djamal kepada wartawan dalam acara diskusi 'Sepakbola Adalah Kita' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (20/12).
Menurut dia, hal itu tidak sebanding lantaran olahraga yang dibina PSSI ini masih berada di taraf nasional dan belum mengharumkan layaknya prestasi bulutangkis yang mendunia.
''Dahulu bulutangkis Indonesia hampir dipastikan menjadi nominasi juara di berbagai turnamen. Namun saat ini, prestasi bulutangkis mulai menurun. Sayangnya, publik dan pemerintah terlihat diam dan terlalu banyak mengkritisi sepakbola Indonesia,'' ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta Menpora dan masyarakat untuk peka mengkritisi juga kondisi bulutangkis saat ini. "Saya ingin kita bersama-sama mengoreksi prestasi Indonesia," kata dia.