Ahad 21 Dec 2014 06:15 WIB

Indonesia Butuh Penyegaran Nilai-Nilai Kebangsaan

Peta Indonesia
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Peta Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Hidayat Nur Wahid mengatakan, saat ini perlu penyegaran kembali nilai-nilai kebangsaan sehingga bangsa Indonesia dapat tumbuh menjadi bangsa yang senantiasa damai dalam kebersamaan meski ada perbedaan.

"Masyarakat harus kembali melihat nilai luhur bangsa Indonesia yang menyusun nilai-nilai kebangsaan kita saat ini," kata Hidayat Nur Wahid di Kendari, Sabtu kemarin.

Ia mengatakan di tengah perkembangan politik dan demokrasi saat ini, dikhawatirkan munculnya berbagai konflik horizontal akibat kurangnya pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kebangsaan Indonesia. Menurut dia, bisa jadi masyarakat akan lupa bahwa saat ini sedang berada di negara yang terdiri dari berbagai etnis, golongan, agama dan sebagainya sehingga tidak memahami adanya perbedaan itu.

Masyarakat, kata Nur Wahid, tidak lagi memahami kalau sedang berada dalam kebhinekaan sehingga muncul ego ras, mayoritas dan ego lainnya yang tidak mencerminkan Bhineka Tunggal Ika. "Makanya kita memang perlu penyegaran nilai-nilai kebangsaan sebagai salah satu cara untuk meredam konflik dan kejahatan yang meluas," katanya.

Dengan demikian, lanjut Nur Wahid, bangsa ini akan tumbuh menjadi bangsa yang senantiasa damai dalam kebersamaan dan perbedaan. Keberadaan Hidayat Nurwajid di Kendari dalam rangka menghadiri Dialog Kebangsaan yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sultra, yang dihadiri kader PKS se- Sultra.

Selain Hidayat Nur Wahid, hadir juga Sekjen PKS Fahri Hamzah yang juga merupakan Wakil Ketua DPR-RI.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement