REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas menyatakan bahwa pihaknya telah menangkap seorang perempuan di Jalur Gaza atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Israel pada Sabtu (20/12). Hamas menambahkan bahwa perempuan yang tidak diungkapkan identitasnya ini memiliki misi untuk mencari tahu dimana persembunyian para pemimpin senior Hamas.
Kekhawatiran Hamas terbukti menyusul sejumlah bukti yang berhasil didapat dari perempuan tersebut. Perempuan itu berhasil mengumpulkan sejumlah informasi berbahaya tentang beberapa pemimpin tertinggi Hamas melalui mereka sanak saudara.
Menurut JPost, Ahad (21/12), perempuan berusia 40 tahun itu mengikuti istri, anak, dan putri pemimpin Hamas untuk mencari tahu di mana mereka bersembunyi selama operasi militer Israel. Perempuan itu juga memantau rumah-rumah para pemimpin Hamas dan keluarga mereka selama perang berlangsung.