REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pasukan keamanan Arab Saudi menewaskan empat gerilyawan dalam bentrokan di wilayah Awamiya, Sabtu, kata kementerian dalam negeri.
Pasukan menyerbu tempat persembunyian militan di kota Awamiya dan membunuh empat gerilyawan dalam tembak-menembak.
Mereka yang meninggal berada di balik pembunuhan seorang anggota pasukan keamanan dan melukai yang lain Ahad lalu, kata seorang juru bicara kementerian yang dikutip oleh kantor berita Arab Saudi SPA.
Mereka termasuk pemimpin serangan itu, katanya.
Awamiya telah menjadi titik fokus dari kerusuhan antara Saudi Syiah sejak protes pada awal tahun 2011 yang menyerukan untuk mengakhiri diskriminasi terhadap sekte minoritas dan demokratis reformasi dalam monarki Sunni.
Lebih dari 20 orang telah tewas dalam kerusuhan sejak itu.
Sebagian besar dari mereka ditembak dalam insiden yang polisi gambarkan sebagai baku-tembak.
Para aktivis HAM Syiah mengatakan beberapa dari mereka tewas ditembak sementara sedang melakukan protes damai, yang pemerintah sangkal.
Saudi Syi'ah mengeluh makin sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan di pemerintah Sunni, atau membangun tempat ibadah, dan ulama Negara yang dipekerjakan kerajaan menggunakan bahasa kasar untuk menggambarkan sekte mereka dalam khotbah dan buku-buku teks agama.
Pemerintah membantah diskriminasi dan menuduh para aktivis Syiah yang terlibat dalam serangan terhadap petugas keamanan atau protes sebagai bekerja atas nama kekuatan asing, banyak dipahami berarti Iran. Para aktivis dan Teheran juga menyangkal tuduhan itu.