Ahad 21 Dec 2014 16:04 WIB

Wagub DKI Ke Kadis Pertamanan: Jangan Ngawur!

Rep: C62/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Djarot Saiful Hidayat.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Djarot Saiful Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sunandar memberikan bibit tanaman yang terbaik untuk ditanam di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT).

"Ini tanamannya dipilih yang bisa menyerap air. Jangan ngawur!" kata Djarot saat tanya jawab bersama Kadis Pertamanan di kawasan BKT, Ahad (21/12)

Sementara itu, Nandar Sunandar menyampaikan, pihaknya sudah memberikan tanaman yang terbaik untuk ditanam di sepanjang bantaran BKT.

"Ini kan sudah seeding Pak, ya kuat juga Pak, kan pendanaan dari perusahaan-perusahaan," kata Nandar saat menyampaikan penjelasan kepada Djarot.

Sebelumnya, Djarot meminta Dinas Pertamanan dan Pemakaman untuk mengevaluasi semua jenis tanaman seeding atau benih yang akan ditanam di sepanjang BKT.

Jika terkendala masalah dana, politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) itu bersedia mencarikan asal ditentukan terlebih dahulu tanaman yang mau digunakan.

"Kita akan menentukan dulu tanamannya. Soal biaya dari mana saja kan bisa CSR atau yang lain," kata Djarot.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement