Senin 22 Dec 2014 11:09 WIB

Pengamat: Demi Kemajuan Demokrasi, SBY Sebaiknya Jadi Ketum

 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi istri Ani Yudhoyono usai menghadiri Rapat Konsolidasi DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Wahidin)
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi istri Ani Yudhoyono usai menghadiri Rapat Konsolidasi DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Wahidin)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disarankan untuk kembali memimpin Partai Demokrat, karena sudah teruji saat menjadi presiden selama dua periode.

"Demi melanjutkan kemajuan demokrasi bangsa Indonesia, sebaiknya Pak Yudhoyono bersedia kembali menjadi ketua umum Partai Demokrat periode 2015-2019," kata Direktur Institut Madani Nusantara Prof Nanat Fatah Natsir, Senin (22/12).

Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu menilai, Indonesia mengalami kemajuan di beberapa bidang saat SBY menjadi presiden. Karena itu, dia berharap Partai Demokrat di bawah kepemimpinannya bisa terus melanjutkan kemajuan demokrasi Indonesia.

"Beliau sudah teruji memimpin bangsa selama dua periode dengan berhasil. Kemajuan Indonesia di bidang demokrasi dan ekonomi diakui dan dipuji oleh tokoh-tokoh dunia," tuturnya.

Partai Demokrat akan menggelar kongres untuk memilih ketua umum pada 2015. Hingga saat ini, nama SBY mengerucut sebagai salah satu calon untuk memimpin partai berlambang bintang tiga sudut berwarna biru itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement