REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--West Ham United percaya diri jelang melakoni laga tandang melawan Chelsea di Stadion Stamford Bridge. Pelatih West Ham Sam Allardyce yakin timnya akan memetik hasil positif dalam laga lanjutan Liga Primer yang berlangsung pada Boxing Day alias sehari setelah Natal.

Kedua tim terakhir bertemu pada 31 Januari 2014 lalu. Ketika itu the Hammers berhasil menahan imbang Chelsea 0-0. Pelatih Chelsea Jose Mourinho berang timnya gagal menang, padahal butuh poin untuk bersaing dengan Manchester City di puncak klasemen Liga Primer Inggris. Kala itu, Mou menyebut West Ham memainkan sepak bola 'abad ke-19'.

Allardyce tak terusik. Ia tak peduli dengan ocehan Mou karena timnya mampu mencuri angka. Di akhir musim, West Ham terhindar dari degradasi dan Allardyce menyebut poin dari Chelsea berperan penting. Kepercayaan diri penggawa the Hammers, kata Allardyce, meningkat di sisa musim karena mampu menahan tim sekelas the Blues.

Modal pertemuan terakhir ini membuat Allardyce pun berani menantang Chelsea sekaligus meledek Mou. "Kita akan melihat ada di abad berapa tim kami setelah selesai bermain di sana," kata Allardyce dilansir Independent, Senin (22/12). 

Pekan ini menjadi ujian tersendiri bagi West Ham. Setelah menaklukkan Leicester City 2-0, Sabtu (20/12) lalu, the Hammers akan melawan Chelsea dan Arsenal dalam kurun waktu tiga hari. Dua laga ini menjadi ujian ketangguhan West Ham yang membuat starte terbaik sejak musim 1985/1986 silam. Ketika itu, The Hammers finis ketiga di klasemen akhir.

"Ini waktu yang sangat baik bagi kami bermain melawan Chelsea dan Arsenal. Kami akan pergi kesana dan melihat apakah kami dapat menantang dua tim kuat di Liga," ujar Allardyce.

Ikuti Whatsapp Channel Republika