Senin 22 Dec 2014 16:50 WIB

Sejarah, Menteri Luar Negeri Korea Kunjungi Palestina

Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah (kiri), menerima surat penugasan dari Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat, Ramallah, Kamis (29/5).
Foto: Reuters/Thaer Ghanaim/PPO
Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah (kiri), menerima surat penugasan dari Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat, Ramallah, Kamis (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA --  Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se telah bertemu dengan Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah di Ramallah, Senin (22/12). Dalam pertemuan itu dibahas masalah rekontruksi Gaza dan situasi politik regional.

Yun melaksanakan kunjungan ke Timur Tengah selama tujuh hari. Yun mengunjungi beberapa negara Timur Tengah, termasuk Israel, Palestina dan Arab Saudi, untuk membahas cara-cara untuk bekerja sama dan masalah keamanan di wilayah tersebut.

Pertemuan Yun dengan pemerintahan Palestina menandai pertama seorang menteri luar negeri Seoul telah mengunjungi Palestina sejak tahun 2007. Kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan, ia telah memberikan tambahan sebesar dua juta dolar AS dalam bantuan untuk membantu merekonstruksi Jalur Gaza setelah konflik militer antara Hamas dan Israel.

Pada Juli, Seoul memberikan satu juta dolar dalam obat-obatan kepada Gaza untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan yang dipicu oleh perang 50-hari dari Juli hingga Agustus. Secara terpisah, Yun dan Hamdallah menyaksikan upacara penandatanganan proyek senilai tujuh juta dolar untuk mendirikan sebuah lembaga guna membantu melatih pegawai negeri di Palestina, katanya. Lembaga ini akan dibangun selama tiga tahun ke depan.

Yun juga mengunjungi kantor perwakilan Seoul di Palestina yang dimulai operasinya pada Agustus.

Sebelumnya, diplomat Seoul belum ditempatkan di Palestina dan bukan bekerja ganda untuk Israel dan Palestina.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement