Senin 22 Dec 2014 20:18 WIB

Netanyahu: Israel Tolak Pembentukan Negara Palestina

Rep: c84/ Red: Agung Sasongko
Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu attends a Likud party meeting at parliament in Jerusalem December 8, 2014.
Foto: Reuters/Baz Ratner
Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu attends a Likud party meeting at parliament in Jerusalem December 8, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, negaranya akan penuh semangat menentang proposal Palestina di Dewan Keamanan PBB untuk mengatur 2017 sebagai batas waktu mengakhiri pendudukan Israel.

"Bisa jadi bahwa Palestina akan menyerahkan kepada Dewan Keamanan PBB proposal mereka untuk secara sepihak memaksakan pembentukan negara Palestina serta kondisi lain yang tidak dapat kami terima," kata Netanyahu dalam pidatonya di Laturn, Yerusalem Barat, dilansir Anadolu, Ahad (21/12) .

Ia berharap masyarakat internasional menolak usulan yang mendukung batas waktu pendudukan Israel di Palestina. Netanyahu juga menyatakan bahwa Israel sedang diserang di dua gerakan sekaligus yakni Hamas dan organisasi lainnya yang ia sebut sebagai teroris.

Sebelumnya, pada Rabu (17/12), Yordania mengajukan rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB mendukung menetapkan batas waktu bagi Israel untuk mengakhiri pendudukannya atas tanah Palestina pada akhir 2017.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement