Selasa 23 Dec 2014 06:19 WIB

Arus Mudik, Pelni Ambon Dapat Tambahan Armada

Pemudik awal pengguna kapal tanpa bersiap menaiki kapal yang mengantarkan mereka ke kampung halaman. PT Pelni mengarahkan 25 kapal untuk angkutan lebaran 2012, delapan kapal di antaranya disiagakan di Maluku (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pemudik awal pengguna kapal tanpa bersiap menaiki kapal yang mengantarkan mereka ke kampung halaman. PT Pelni mengarahkan 25 kapal untuk angkutan lebaran 2012, delapan kapal di antaranya disiagakan di Maluku (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT.Pelni Cabang Ambon kembali mendapat tambahan satu armada angkutan laut yakni KM. Labobar, guna mengadapi arus mudik menjelang perayaan Natal maupun liburan sekolah.

"KM. Labobar tadi malam, Minggu (21/12), sudah mulai menyinggahi pelabuhan Ambon dengan membawa penumpang dari Provinsi Papua melalui pelabuhan Sorong, setelah menurunkan penumpang langsung berangkat menuju pelabuhan Makasar dan Surabaya," kata Kepala Cabang PT.Pelni Cabang Ambon Siswandi di Ambon, Senin.

Dia menjelaskan, nantinya kapal tersebut akan mengangkut penumpang arus balik pada tanggal 11 Januari. Rencananya akan tiba di Ambon dari pelabuhan Makasar, kemudian dari Ambon menuju Provinsi Papua melalui Sorong - Manokuari - Waisor - Nabire dan Jayapura dan kembali lagi.

Dia mengatakan, PT.Pelni Cabang Ambon mendapat tambahan satu armada itu atas koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) guna menambah bantuan angkutan arus mudik.

Dengan adanya penambahan KM.Labobar, katanya, maka ada delapan armada kapal milik PT.Pelni guna melayani pelayaran kawan timur Indonesia yang menyinggahi pelabuhan Yos soedarso Ambon.

Kapal itu adalah KM. Labobar, KM. Tidar, KM.Gunung Dempo, KM.Panggango, KM.Kalimutu, KM.Sangian, KM.Sinabung, dan KM.Nggapulu. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement