Selasa 23 Dec 2014 13:16 WIB

Wamenkeu: Renegosiasi Freeport Harus Kedepankan Penerimaan Negara

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mardiasmo
Mardiasmo

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Amandemen kontrak Freeport belum juga ditandatangani. Amandemen termasuk juga di dalamnya pembahasan mengenai kewajiban Freeport untuk membangun smelter baru.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengungkapkan, ke depannya renegosiasi kontrak karya Freeport haruslah mengedepankan penerimaan negara. "Renegosisasi ini jangan melupakan aspek penerimaan negara, tapi kita tetap jalankan hak dan kewajiban kita," ujar Mardiasmo usai bertemu dengan bos Freeport Rozik Sucipto dan Menteri ESDM Sudirman Said, Selasa (23/12).

Mardiasmo melanjutkan, saat ini pemerintah sedang menargetkan penambahan ruang fiskal. Untuk itu dia meminta Kementerian ESDM untuk tidak gegabah dalam memberikan insentif fiskal kepada Freeport. 

Selain itu, Mardiasmo juga mengungkapkan bahwa ke depan pemerintah akan secara teliti mengkaji bagaimana penerimaan pajak dari Freeport. Kemudian, Mardiasmo berharap agar kontrak dapat lebih transparan dan bisa berjalan sesuai dengan kepentingan rakyat. 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement