Selasa 23 Dec 2014 15:49 WIB

Harga Telor Ayam Naik

  Aneka jenis telor asin dijual di salah satu toko oleh-oleh khas Brebes di Jawa Tengah, Selasa (29/7).  (Republika/ Wihdan)
Aneka jenis telor asin dijual di salah satu toko oleh-oleh khas Brebes di Jawa Tengah, Selasa (29/7). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Harga telur ayam ras di tingkat pedagang di Kota Ambon, Provinsi Maluku, dua hari menjelang perayaan Natal 25 Desember 2014 kembali bergerak naik hingga mencapai Rp 1.500 per butir dari sebelumnya Rp 1.400.

Di pasar Nusaniwe maupun Mardika, Selasa (23/12), para pedagang mulai menaikkan harga telur ayam ras Rp 1.500 per butir atau naik dari sebelumnya yang berkisar antara Rp 1.300 hingga Rp 1.400 per butir.

Rustam, pedagang telur ayam di Pasar Mardika mengatakan, harga telur ayam ras sudah bergerak naik sejak Senin di tingkat agen pemasok rata-rata Rp 245 ribu per ikat (180 butir) dan agar tidak merugi dipatok harga eceran Rp 1.500 per butir.

Rustam mengakui, kalau sejak minggu lalu harga telur ayam yang ditawarkan kepada para pembeli selalu bervariasi yakni ukuran kecil Rp 1.300 dan ukuran besar Rp 1.400 per butir, namun karena sejak kemarin harganya naik hingga mencapai Rp 245 ribu per ikat maka dipatok harga eceran Rp 1.500 per butir.

Dia menambahkan, selain menjual telur ayam ras juga menjual telur burung puyuh dengan harga Rp 1.000/tiga butir dan telur ayam kampung Rp 3.500/butir, hanya saja telur ayam kampung stoknya terbatas hingga selalu terjadi perubahan harga.

Inang pemilik agen Inang jaya yang selama ini pemasok telur ayam ras dari Surabaya yang dikonfirmasi mengakui kalau memang harga telur yang dijual kepada para pedagang eceran di pasar Ambon sudah naik dari Rp 235 ribu menjadi yakni Rp245 ribu per ikat dengan harapan pedagang menjual dengan harga Rp1.500 per butir.

"Kami tidak bisa berbuat banyak sebab naiknya harga telur ayam sudah dari sentra produksi di Surabaya," katanya.

Kemudian harga eceran yang sudah dipatok para pedagang, lanjutnya, bisa dimaklumi sebab setiap ikat pasti ada telur yang busuk, apalagi kalau perjalanan dari Surabaya ke Ambon sekitar dua hingga tiga hari perjalanan.

"Mudah-mudahan harga yang diterapkan saat ini tidak akan terjadi perubahan naik sebab stok cukup banyak," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement