REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - The World Islamic Travel Summit (WITS) 2015, sebuah ajang promosi untuk pariwisata syariah bakal digelar di Abudhabi, Oktober tahun depan. Acara yang masih akan berlangsung satu tahun lagi ini akan dilengkapi dengan konferensi, diskusi panel, 150 presentasi dari 70 pembicara internasional.
Acara yang akan dihadiri oleh seribu delegasi dari seluruh dunia ini mengusung tema 'Mendorong Revolusi Pariwisata Halal'. Manajer kegiatan WITS 2015 Hosam Moustafa mengatakan pariwisata syariah kini kontribusinya telah mencapai 13 persen dari pasar global.
Sebuah laporan yang baru-baru ini dirilis oleh konsultan DinarStandard dan pemeringkat Crescent Rating memproyeksikan pertumbuhan pariwisata syariah bakal lebih tinggi dibandingkan pariwisata konvensional hingga tahun 2020. Pariwisata syariah diperkirakan akan tumbuh 4,79 persen sementara pariwisata konvensional hanya akan tumbuh 3,8 persen.
Pada saat itu, konsumsi untuk pariwisata syariah diprkirakan mencapai 192 miliar Dolar AS. Angka-angka ini tidak termasuk perhitungan untuk haji dan umroh yang biasa dilakukan para muslim setiap tahun.
Mustafa menambahkan WITS merupakan kesempatan besar untuk menimbuhkan pariwisata dan profesional yang tertarik dalam membangkan model bisnis untuk bisnis travel. Lebih dari 60 negara akan ikut dalam WITS dengan fokus pada anggota negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI), yang merupakan organisasi antarnegara terbesar kedua setelah PBB.