REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua DPW Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua se-Indonesia (AMPTPI) Provinsi Papua Isak Wetipo mengapresiasi kedatangan Presiden Joko Widodo dan rombongan untuk menghadiri Perayaan Natal Nasional 2014 di Papua pada tanggal 27 Desember.
"Kami dari AMPTPI menyambut baik kedatangan Presiden Jokowi. Kalau bisa kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua, khususnya masyarakat pegunungan tengah, harus menerima dengan baik," kata Isak Wetipo di Kota Jayapura, Papua, Selasa (23/12).
Menurut dia, kedatangan presiden ketujuh RI itu akan memberikan nilai positif bagi pembangunan di tanah Papua secara umum, sehingga sudah sepantasnya mahasiswa dan rakyat Indonesia di Papua menerima dan menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan.
Dengan datang ke Papua, kata dia, Presiden Jokowi secara langsung bisa melihat pembangunan di semua sektor, seperti pendidikan, kesehatan di Papua, khususnya di pegunungan tengah, yang masih perlu peningkatan.
"Semua pihak harus sambut Presiden Jokowi. Para bupati dan wali kota, tua-tua adat, agama, perempuan dan pemuda rapatkan barisan sambut beliau. Ini momentum yang tepat untuk kita sampaikan tentang pembangunan yang perlu sentuhan dari beliau, supaya Papua, khususnya pegunungan tengah, bisa sejajar dalam pembangunan di semua bidang," kata Isak Wetipo.
Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Jayawijaya di Kota Jayapura (HMPJ) Nius Asso menyatakan sependapat dengan Isak Wetipo. "Presiden Jokowi pasti akan melihat orang Papua terutama di pegunungan tengah seperti apa, dan ini ada nilai postifnya bagi kita agar pembangunan bisa dipercepat," katanya.
"Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang Papua bahwa ada seorang pemimpin negara dan bangsa ini mau Natal bersama rakyatnya. Dan kami mendukung kedatangan beliau, tidak ada presiden seperti Pak Jokowi," kata Nisu Asso.
Selain menghadiri perayaan Natal, Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke sejumlah daerah dan bertemu dengan tokoh Papua.