REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Dua kubu yang bertikai di Partai Golkar yaitu kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono sama-sama belum menyepakati hal-hal substansi persoalan yang terjadi selama ini. Juru runding dari kubu Ical, MS Hidayat mengatakan, hal-hal substansi yang belum dibicarakan adalah mengenai posisi Partai  Golkar di Koalisi Merah Putih, status dari struktur  kepengurusan partai, serta pengelolaan kantor DPP Partai Golkar di Slipi Jakarta Barat.

"Kita baru sepakati visi. Kalau hal-hal substansi itu nanti," kata Hidayat, Selasa (23/12) malam.

Hidayat mengatakan hal pembicaraan hal substansi itu akan dibicarakan pada pertemuan selanjutnya pada 8 Januari mendatang. Sementara juru runding dari kubu Agung, Priyo Budi Santoso mengatakan keduabelah pihak juga sama-sama belum satu pandangan mengenai status keabsahan kepengurusan hasil Munas Riau, yang saat ini masih tercatat sebagai pengurus yang sah di Kementerian Hukum dan Ham. "Kita masih ada perbedaan salah tafsir soal status pengurus hasil Munas Riau. Nanti kita akan bahas pada 8 Januari," ujar Priyo.

Meski begitu, Priyo optimis jalan untuk rekonsiliasi sudah sedikit terbuka setelah penyatuan beberapa visi yang selama ini juga memicu pertikaian. "Mudah-mudahan tahun baru, Golkar mendapatkan kado yang baik," kata mantan wakil ketua DPR ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika