REPUBLIKA.CO.ID, MONROVIA -- Seorang prajurit pemelihara perdamaian PBB yang bertugas di Misi PBB di Liberia (UNMIL) telah sembuh dari penyakit Ebola. Juru bicara PBB mengatakan, kini petugas tersebut tengah menjalani penyuluhan psikologi serta pemantauan seksama.
Prajurit pemelihara perdamaian PBB dari Liberia di UNMIL yang diperiksa positif tertular Penyakit Virus Ebola dan yang diungsikan ke Belanda pada 6 Desember sekarang telah pulih, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam taklimat harian di Markas PBB, Selasa (23/12).
"Prajurit pemelihara perdamaian tersebut telah kembali ke daerah misi kemarin malam dan akan melanjutkan tugas sementara menerima penyuluhan psikologi dan pemantauan seksama," kata juru bicara itu, sebagaimana diberitakan Xinhua, Rabu (24/12).
Awal Desember, data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jumlah seluruh kasus Ebola adalah 18.603 dan jumlah korban jiwa 6.915. Menurut laporan PBB itu, jumlah kasus baru merosot di Liberia, "turun-naik" di Guinea dan mungkin telah berhenti di Sierra Leone. Laporan tersebut menyatakan tak ada laporan mengenai kasus baru di Mali sejak 24 November.
Liberia masih memiliki angka kematian tertinggi akibat wabah itu, sebanyak 3.290, kata beberapa laporan.