Rabu 24 Dec 2014 09:26 WIB

Bambang: Kader Golkar Diminta Berpuasa Bicara Guna Capai Islah

2 Kubu Golkar (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
2 Kubu Golkar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali Bambang Soesatyo mengingatkan semua pihak terutama kader Partai Golkar agar menahan diri untuk tidak berkomentar yang dapat mengganggu proses perundingan.

"Mulai saat ini, tidak ada lagi politik burung onta atau burung garuda, Golkar hitam atau Golkar putih," kata Bambang Soesatyo melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Rabu, (24/12).

Menurut Bambang, dirinya sepakat agar semua kader Partai Golkar dapat menahan diri untuk tidak berkomentar yang dapat mengggu proses perundingan. Semua kader Partai Golkar, kata dia, akan puasa bicara untuk menghormati para juru runding yang tengah bernegosiasi guna mencapai islah.

"Saya berharap bulan Januari, atau paling lama Februari 2015, Partai Golkar sudah bersatu kembali tanpa ada hambatan," katanya.

Dengan demikian, kata Bambang, dorongan untuk Munas rekonsilasi tidak diperlukan lagi. Namun, jika melalui perundingan mengalamai jalan bantu atau "deadlock", menurut dia, maka jalan terbaik yang mungkin ditempuh adalah jalur hukum melalui pengadilan, agar ada kepastian hukum bagi masa depan Golkar.

Dua kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Bali dan hasil Munas Jakarta, telah menetapkan tim perunding dan melakukan perundingan di Jakarta, mulai Selasa (23/12) sore.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement