Rabu 24 Dec 2014 12:22 WIB

Waspada, Penjambretan Masih Marak Terjadi di Jakarta

Rep: c96/ Red: Bilal Ramadhan
Borgol, ilustrasi
Foto: Blogspot
Borgol, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Aksi kejahatan penjambretan terhadap wanita masih sering terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pada per November 2014, tercatat ada 533 kasus perampasan yang terjadi di wilayah tugas Polda Metro Jaya.

"Dari data yang dipunya, 2013, ada 581 kasus perampasan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/12).

Menurut dia, angka kejahatan penjambretan, sedikit mengalami penurunan. Kejahatan penjambretan, kata dia, terjadi lantaran pola kegiatan masyarakat yang kurang waspada. Ia memberitahukan, masih banyak wanita yang mengendarai motor sambil membawa tasnya pada bahunya.  Tak hanya itu, seorang wanita kerap kali membawa barang berharga ke daerah yang rawan yakni gelap.

"Itu bisa mengundang mereka melakukan tindak kejahatan terutama penjambretan atau perampasan," ucap Rikwanto.

Hal ini yang membuat banyaknya laporan kejahatan penjambretan yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Walau demikian, kata Rikwanto, kepolisian terus melakukan upaya antisipasi terhadap aksi kejahatan penjambretan ini.

Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan barang berharga seperti perhiasan di tubuhnya di tempat yang memang sering terjadi aksi kejahatan. Pelaku kejahatan seperti ini, ujar dia, memang kerap terjadi di daerah yang 'abu-abu yakni seperti di Tanah Abang di Bongkaran dan perempatan Coca-Cola di Cempaka Putih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement