Rabu 24 Dec 2014 14:09 WIB

Tak Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Rep: C06/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Suasana penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (16/12).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Suasana penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (16/12). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki libur panjang jelang akhir tahun, aktivitas di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta pada Rabu (24/12) belum menunjukan peningkatan berarti.

Komandan Regu Satu Terminal Kampung Rambutan Sugiono hingga H-1 perayaan hari Natal belum ada lonjakan penumpang yang signifikan.

"Menjelang hari natal dan tahun baru ini untuk terminal Kampung Rambutan khususnya di antar kota antar provinsi (AKAP) tidak ada lonjakan sama sekali," katanya kepada Republika Kamis (24/12).

Sugiono memperkirakan penyebab minimnya penumpang bus akibat banyak yang memilih moda transportasi yang mudah dan juga lebih cepat.

"Mungkin sudah banyak kendaraan kendaraan seperti travel kan itu bisa langsung turun di depan rumah, seperti kapal mungkin, kereta api yang mungkin lebih cepat," ucapnya.

Sugiono pesimistis pada hari libur ini bakal terjadi lonjakan berarti. Ia berkaca dari pengalaman tahun sebelumnya.  Untuk harga tiket pihak Terminal Kampung Rambutan tidak ada kenaikan. Pihaknya masih mematok dengan harga normal.

Dan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan Sugiono mengaku selalu melakukan pengecekan kesiapan kendaraan bus yang akan pergi keluar kota, sementara untuk pengemudinya selalu dilakukan tes urine untuk memastikan kesehatan dari sang pengemudi itu sendiri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement